Senin, 17 Oktober 2016

Satu malam saja! Kami di Kota Hujan ( Edisi Gowes ke Curug 7 Cilember)

"Cobalah untuk belajar sesuatu, tantang segala sesuatu, dan segala sesuatu tentang sesuatu, karena hidup adalah sesuatu." 
Salam hangat penuh rasa kepada kita semua yang senantiasa di Rahamti oleh الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى.
Seperti biasa, seperti tulisan ku yang sebelumnya berbagi cerita, pengalaman tentang kegiatan kami dalam satu kesamaan hobi bersepeda. Kali ini kami gowes masih dalam fantasi alam yang sama namun tempat yang berbeda. Gowes ke Curug 7 Cilember  Kab.Bogor Jawa Barat. 
Perjalanan gowes ku bermula setelah segala sesuatu perlengkapan gowes telah kusiapkan. Janjian Tikum Ba'da Isya di Cifest Cikarang Selatan. Namun entah mengapa langit Cikarang tidak kunjung henti menurunkan rintikan hujannya, yang membuat keberangkatan ku agak sedikit ragu, antara males atau enggak, antara ikut atau mundur. Namun semua itu saya tepis, karena saya percaya, di setiap utikan gowes saya selalu mempunyai arti dan cerita yang menarik, yang gak akan mungkin kedepannya saya dapatkan. Btw!!! apalagi Gowes ke Curug Cilember ini, plan yang udah lama, yang kita rencanakan, namun selalu gagal, dengan adanya beberapa hal. Setibaku di salah satu Waralaba Cifest tempat Tikum kita janjian sebelumnya, waktu menunjukan pukul 20:30, disana rupanya sudah menunggu Om Diers, Om Iman, satu lagi Om Susilo ( Untuk Om Susilo, pada awalnya saya tidak menyangka akan ikut, tapi sekali lagi saluuuut!!👍👍) Sepertinya Om Sus sudah terkena Virus Curug..he..he..✌✌Sekitar 20 menit berlalu, akhirnya  orang yang ditunggu pun telah datang, yah! Benar, om Sugi pun telah ada dihadapan kami. Istirahat sejenak, sembari bercengkerama, sambil menentukan jalur yang harus di tempuh, marshal di pegang oleh Om Iman, dengan Ketua dipimpin Oleh Om Sugi, Sweeper Om Diers, Dokumentasi Om Susilo, Bendahara saya sendiri, semua team pun berperan aktif. Dengan jarak max 10 m, posisi gowes harus tetap kompak (ngeriung) menjaga serta mengayomi satu sama lain, agar safety first tetap terjaga. 
Kalau dilihat Google Maps, jarak yang di tempuh sekitar 73 km, Cikarang - Curug Cilember. Kebetulan Om Iman selaku marshal, sudah mengetahui jalur yang bakalan kita tempuh.
Jalur Kali ini mengambil jalur alternatif rute Cifest, Arah Bondol-Nawit, menuju jalan Cileungsi- Jonggol, mengambil Jalan Ciuncal, ke arah Jl Klapa Nunggal, Jl Raya Gn. Putri, melewati Pt. Indocement Tunggal Prakasa, Jl Pahlawan , Jl Raya Sirkuit Sentul, Jl Raya Babakan Madang, Jl Lodaya, Jl Bukit Pelangi, Jl Cipayung, Jl Gunung Geulis, Jl Raya Pasir Angin, sampai di Jl Raya Puncak Ciawi - Cianjur ambil kiri, Jl Raya Mega Mendung, Menuju Jl Desa Cilember.
                         
Setelah semua ready, kami mulai perjalanan gowes kami, kebetulan hujan mulai reda, dengan mengawali doa, kami panjatkan, berharap gowes kali ini, tidak ada aral rintangan yang tidak bisa kami hadapi. Waktu pun menunjukan pukul 09:10 WIB. Kami melaju melalui jalanya ibukota kabupaten, dengan hiruk pikuknya kendaraan yang berlalu lalang, tanpa mempedulikan, bahwa sore ini Cikarang di guyur hujan. Namun selang beberapa menit kami memutuskan untuk berhenti sejenak, mencari toilet umum, karena dari beberapa team kami ada yang kebelet pipis, sialnya setelah kami melanjutkan perjalanan  tiba- tiba ban sepeda depan saya bocor, terpaksa harus ganti ban dalam. Bukan sampai situ aja!! ban dalam saya bocor sampai dua kali, jangan sampe dech, untuk ke 3 kalinya..he..he..!
Waktu menunjukan Pukul 01:00 WIB, posisi kami masih berada di sekitar Citereup, dengan jalanan yang lumayan rusak, kami gowes pun sangat hati- hati, karena kalau dilihat efektipitas cahaya lampu sepeda kami , tidak mendukung, akhirnya dengan lelah mendera kami segera memutuskan untuk beristirahat mencari penginapan.
Setelah melakukan Sholat Subuh, tepatnya Pukul 04:45, kami melanjutkan gowes berharap setibanya kami disana masih pagi dan kita dapat mendokumentasikan  terbitnya matahari, di kawasan puncak sana.
Namun semua diluar dugaan estimasi sampai 3jam dengan jarak tempuh 34 km, ternyata meleset..karena jalur yang kita hadapi tanjakannya bikin bapper,  menurut saya melebihi tanjakan ratapan Ciherang. Sesekali kami abadikan moment tersebut dengan kenarsisan kami .



               
Dengan menyisahkan tenaga yang masih tersisa, kami hadapi tanjakan tersebut dengan galau, kadang pengen marah, kesel, tapi mau gimana lagi, ini udah mw separuh jalan, jadi walau apapun itu harus kita hadapi, ya sesekali kami beristirahat menghilangkan dahaga penat didiri.
               
Setelah kami tibanya di Laju Jalan Ciawi Puncak- Cianjur, kami mengambil arah kiri, arah mega mendung, menuju desa Cilember dengan tujuan ke Curug Cilember.
 Memasuki area kawasan Wisata Curug 7 Cilember, menurut pemikiran saya sudah tidak ada lagi, tanjakan curam, tetapi justru inilah sepanjang 9km, dihadapi dengan tanjakan curam, sampai- sampai mobil didepan kami tidak kuat, turun lagi..karena start awal yang kurang..( bayangkan kekuatan mesin aja, sampe balik lagi, apalagi saya, yang hanya menyisahkan sisa-sisa tenaga yang letih), akhirnya saya paksakan untuk TTB. Bertanya kepada warga setempat berapa waktu yang harus saya tempuh? Beliau menjawab, kalau jalan kaki, waktu yang ditempuh sekitar 30 menit, bujug..dach! cape bner..!
Dengan nafas yang terbata-bata, keringat curah mengucur, dengan baju kusut dan lesuh, akhirnya sekitar pukul 10:30 kami telah sampai, di gerbang Curug Cilember, walaupun belum sampai curugnya, tapi paling tidak perjalanan gowes kali ini memberikan setitik harapan karena ada tahap kemajuan  dalam gowes kami. 
Sebelum kami ke curugnya, kami memutuskan untuk mengelilingi area tersebut dengan tujuan ke Curug yang paling atas Curug 5 Cilember. 
Tapi karena rutenya sepi, jadi memutuskan puter balik, untuk mandi di Curug ke 7 Cilember, walaupun areanya ramai, tapi tidak memutuskan kegokilan kami dalam merasakan dinginnya air Curug 7 Cilember.
 Demikianlah, sekelumit cerita tentang perjalan gowes kami ke Curug 7 Cilember, walaupun tidak memberikan manfaat yang berarti, tapi paling tidak bisa menginspirasi tentang kerjasama, tolong menolong antar team, saling mensuport satu sama lain dalam hal kebaikan.
Demikian lah yang dapat saya tuliskan mohon maaf atas kata yang tak terukir, kalimat yang tak bijak, bahasa yang menyinggung, semoga semuanya kita kembalikan lagi ke proses pembelajaran
See
u & by
LOVE PEACE &RESPECT
berikut video yang saya abadikan
chek it out!


2 komentar:

  1. Kalian luar biaaassaaa....
    😍😊👍👏👏👏👏👏👏👏

    Om slamet d tunggu cerita2 selanjutnya yang selalu kerennnn...

    BalasHapus
  2. Jangan percaya sama jarak di google map...

    BalasHapus