Senin, 30 Januari 2017

Melerai penat, memaksa letih dan akhirnya singgah di jernihnya mata air ( Edisi Gowes ke Curug Hordeng With Team Pikacu Go)

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
"Indah itu tak perlu mewah, sederhana saja, yah! seperti ini... Bersama mereka, yang penting hati bahagia begitupun dengan mereka."
Salam hangat untuk kita semua, semoga senantiasa kita bersama- sama di rahmati Tuhan Yang Maha Esa. 
Pagi yang mendung, suasana yang teduh, menyelimuti langit Cikarang di pagi hari, kebetulan hari itu selang satu hari bertepatan dengan perayaan hari besar Imlek, tepatnya tanggal 29 Januari 2017, yang rencananya kami  Team Pikacu Go, berencana gowes ke Curug Hordeng.
Seperti biasa tikum kami di CIFEST sekitar jam 07:00 WIB, gowes kali ini yang mengikuti lumayan cukup banyak sekitar 14 orang yang diantaranya ada Om Leonardi, Om Dirin , Om Triyanto, Om Iman, Om Suryatna, Om Lisna, Om Ipul, Om Izzam, saya sendiri dan di belakang menyusul ada Om Aciem, Om Nana, sesampainya di Dayeuh ada Om Susilo yang tiba terlebih dahulu. Di perjalanan kami pun bertemu goweser senior dari SBG, Om Sarwoko  dan satu lagi yang paling gokil dan kita pun ke salib gowesnya padahal semalam habis gowes ke Puncak Mang Ade yaitu Om Diers
Berangkat dari Cifest sekitar jam 07:30 WIB sesampainya di Cibucil jam 08:00 WIB, kita berhenti sejenak menunggu Om Aciem, Om Nana dan Om Diers. Menunggu sekitar 10 menit dari sesampainya kami di Cibucil, mereka belum kunjung datang, sesuai dengan kesepakatan kita melanjutkan perjalanan gowes kami yang terbilang santai, sembari menunggu mereka yang ingin menyusul perjalanan gowes kami. 
Melewati wilayah pemerintahan Kec. Jonggol menuju Kec. Sukamakmur tanjakan juntai merantai, stamina pun harus kita keluarkan extra full, maklumlah, kebanyakan dari kami goweser yang baru pertama kali menjelajah wilayah ini dengan mengutik sepeda. 
Ditengah perjalanan hujan pun melanda, akhirnya kami berteduh, sesembari menunggu mereka yang ketinggalan gowesnya. Waktu menunjukan pukul 10:00 WIB, cukup lama kami menunggu, sekitar 30 menit, mereka belum kunjung datang, via chat WA group, ternyata mereka pun sama berteduh.
Perjalanan pun kami lanjutkan, dengan semangat, walaupun hujan angin melanda, yang menyebabkan jalanan menjadi licin. Sesampainya di pertigaan arah leuwih hejo, kami tiba pukul 11:30 WIB.
Istirahat sekaligus makan siang,  mengisi perut kosong setelah kurang lebih 4 jam bergelut dengan utikan sepeda.
Tanjakan yang disertai dengan jalanan licin, dikelilingi dengan view perbukitan yang menarik, ditambah canda tawa sekaligus senda garau menambah serunya gowes kali ini. Tak terasa sebentar lagi kami akan sampai  ketempat tujuan gowes kami.
Diperbukitan seperti padang savana, sejenak kita berhenti sembari melihat kiri- kanan di kelilingi perbukitan, dan dikejauhan terlihat sebuah keramaian gedung, menambah exotic suasana hari ini.
Dan akhirnya kami pun telah sampai ke Curug yang kami tuju, dengan perjalanan gowes yang lumayan berat, ditambah jalan kaki menuju curug yang licin, menambah keseruan petualangan gowes kami. Walaupun hujan lebat tetapi tidak membuat air curugnya keruh, mata airnya tetap terjaga jernih.
Perlu diketahui ada 4 Curug disini Curug Ciburial, Curug Hordeng, Curug Kembar, dan Curug Cileungsi.
Demikianlah cerita gowes kali ini bersama Team Pikacu Go dengan Tujuan Curug Hordeng, Curug Kembar, Curug Ciburial, Curug Cileungsi.
Apabila ada kesalahan penulisan dalam hal apapun, saya selaku penulis mohon untuk di maafkan.
LOVE PEACE & RESPECT
See
U
&
By

Selasa, 03 Januari 2017

Selamat Datang diTaman Nasional Gunung Halimun Salak ( edisi gowes tahun baru ke kawasan Gunung Salak Curug Seribu)

“Seorang teman yang jauh kadang-kadang lebih dekat dari orang yang sudah dekat. Bukankah gunung jauh lebih menakjubkan dan lebih terlihat jelas oleh seseorang yang melalui lembah daripada mereka yang menghuni gunung?” Khalil Gibran
Ya! Dari sinilah kami mulai, mulai untuk perjalanan gowes kami, yang sebenarnya, sesuai perencanaan atau tidak? Kami dari Team PikacuGo yang terdiri dari Diers PikacuGo, Aiman PikacuGo dan saya sendiri dengan perencanaan yang singkat memaksa untuk gowes ke kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Bogor. Diperempatan Pt. Kayaba kami menyebutnya, titik pertemuan antara jl. Irian dengan Jl. Jawa Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat Bekasi, sekitar jam 19:30 WIB.
Rencana kami tadinya, ke Curug Ngumpet yang letaknya  satu area dengan Curug Seribu, Curug Sawer di Taman Nasional Gunung Halimun Salak Bogor Jawa Barat.
Dengan rute perjalanan yang kami tempuh, Perempatan Pt. Kayaba MM 2100 Cikarang Barat -Ds Telajung- Psr Setu- Cileungsi- Citereup-Sentul- Bogor Kota- Jl. Bubulak - Jl.Dramaga - Pasar Jumat - Jl. Gunung Salak Endah - Taman Nasional Gn. Halimun Salak.
Dengan Kecepatan speed rata- rata 20 /kwh, dengan jalan datar, sesekali ada tanjakan yang masih terbilang landai, kami sampai di perbatasan antara Kabupaten Bogor dengan Kota Bogor, sekitar pukul 22:10 WIB.
DiPerempatan Bubulak kami sampai pukul 24:00, berhenti sejenak sembari melihat gemerlapnya cahaya pernak- pernik dari kembang api yang di pasang warga setempat untuk menghiasi langit Bogor dalam rangka memeriahkan Tahun Baru 2017.
Dalam perjalanan gowes kami kali ini, sepenuhnya mengandalkan google maps, sebelum RS. Medika Dramaga, menurut google maps, kami harus ambil jalur kanan menuju Pasar Dramaga, karena dari kami bertiga belum pernah ke Curug yang kami akan tuju. 
Akhirnya kami pun setelah di tengah perjalanan saat perjalanan tersebut, ternyata sudah keluar jalur terlalu jauh dari jalan yang direkomendasikan oleh google maps, untungnya pada saat malam itu masih banyak warga yang berada di pinggiran jalan, sehingga kami tidak sungkan untuk bertanya.
Kurang lebih sekitar 15 km perjalanan kami menuju Kawasan Gunung Halimun Salak, kami memutuskan untuk beristirahat  waktu menunjukan pukul 02:10 WIB.
Setelah melaksanakan Sholat Subuh, kami pun bergegas melanjutkan perjalanan gowes kami, di perjalanan kami pun di hiasi dengan pemandangan yang indah dan menakjubkan, dan momen ini pun kami abadikan, dengan mendokumentasikan dengan kamera kami masing- masing. 
Dan akhirnya kami pun telah sampai di pertigaan ini, dari pertigaan tempat ini, sudah tidak terlalu jauh untuk menuju Kawasan Taman Nasional Gn. Halimun Salak, sekitar 3-5 km lagi.
Dengan tiket masuk Rp. 10.000/ orang, kami memasuki kawasan Taman Nasional Gn. Halimun Salak, kebetulan suasana masih pagi, jadi belum begitu banyak wisatawan yang datang, justru sebaliknya, banyak wisatawan yang balik, kemungkinan habis meriahkan tahun baru.
Banyak paket wisata pilihan yang ditawarkan di tempat ini, mulai dari area campingnya, hutan lindungnya, hutan pinusnya yang di tata rapi, pemandian air panas, dan berbagai macam curug yang diantaranya Curug Ngampar, Curug Cihurang, Curug Pangeran, Curug Ngumpet 1, Curug Ngumpet 2, Curug Seribu ,Curug Sawer dan Curug- curug lainnya yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu.
Akhirnya pilihan kami jatuh ke Curug Seribu, karena menurut info dari petugas setempat curug Seribu, Curug paling bagus, tapi butuh perjalanan yang di butuhkan untuk mencapai Curug Seribu, butuh pengorbanan yang cukup wow.
Ternyata benar, apa yang dikatakan petugas setempat mengenai Curug Seribu ini, dengan jalan bebatuan yang terjal serta extrem, memicu adrenalinku menjadi lebih semangat, karena inilah faktor X dari sebuah perjalanan petualangan menuju tempat yang indah.
Setelah kami sampai melihat ketempat tujuan dan melihat keindahan Curugnya, kami sangat terkagum- kagum melihat betapa indahnya,  tingginya curug, serta derasnya debit air yang mengalir dari mata air yang jatuh, menambah kesempurnaan Mewahnya Curug Seribu, dan pengorbanan kami pun terbayar.
Demikian cerita gowes kami kali ini dalam rangka gowes tahun baru 2017 ke Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak 31/12/2016- 01/01/2017 bersama Aiman, Diers Pikacu Go
Apabila ada kata- kata yang salah dalam penulisan, tersinggung dengan kata serta kalimat  saya selaku penulis mohon untuk dibukakan pintu maaf yang seluas- luasnya
see u
&
by
LOVE PEACE & RESPECT
video